top of page

Direktur
Eksekutif
(Periode 2019 - Sekarang)
Djayadi Hanan, Ph.D

Trust your intuition and success will follow

Djayadi Hanan, Ph.D

Profil Direktur Eksekutif LSI

​

Djayadi Hanan adalah Associate Professor (Lektor Kepala) dan Ketua Program Doktoral Ilmu Politik di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). Dia juga mengajar ilmu politik di jurusan ilmu Hubungan Internasional Universitas Paramadina dimana dia juga menjabat sebagai Direktur Paramadina Insitute for Education Reform (PIER). Dia memiliki gelar doktor (Ph.D) di bidang perbandingan politik dari Ohio State University, Amerika Serikat. Gelar master di bidang masalah-masalah internasional (international affairs) diperolehnya dari Ohio University, Athens, Amerika Serikat, dan gelar magister sains bidang ilmu politik ia dapat dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Djayadi adalah sarjana ilmu Administrasi Negara, lulusan Fisip Universitas Sriwijaya Palembang.

 

Djayadi juga pernah menjadi Direktur Penelitian di Universitas Paramadina, peneliti senior di the National Democratic Institute for International Affairs (NDI) – Indonesia, dan pengajar ilmu politik di Ohio State University, Amerika Serikat. Tahun 2012, dia tinggal selama setahun di Harvad Kennedy School, dengan dibiayai oleh Harvard University, sebagai peneliti tamu (research fellow). Di Harvard dia melakukan penelitian tentang sistem presidensial multipartai di negara-negara berkembang. Bidang keahlian utamanya adalah perbandingan sistem pemerintahan, terutama sistem pemerintahan presidensial, hubungan eksekutif – legislatif, pemilu dan perilaku memilih, gerakan sosial dalam proses demokratisasi, dan peran pendidikan dalam budaya demokrasi. Tulisannya dipublikasikan oleh sejumlah jurnal nasional dan internasional seperti Asian Survey, Contemporary Southeast Asia, International Journal of Asian Studies, Asia Policy, Jurnal Wacana Politik, Jurnal Prisma, Religio, Islamica, dll.  Djayadi juga adalah narasumber berbagai media televisi, online maupun cetak, mengenai berbagai masalah politik nasional dan internasional. Buku yang sudah ia terbitkan antara lain berjudul Menakar Presidensialisme Multipartai di Indonesia, diterbitkan oleh Mizan (2014).

Direktur
Eksekutif
(Periode 2010 - 2019)
Kuskridho Ambardi, Ph.D

IMG_2646_edited.jpg

Develop success from failures. Discouragement and failure are two of the surest stepping stones to success.

Kuskridho Ambardi, Ph.D

Dosen Senior Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Keahlian utama: ilmu politik, partai politik, perilaku pemilih dan komunikasi.

 

Biasa dipanggil akrab “Mas Dodi” ini terbilang cukup lama melakoni rute pp Yogyakarta-Jakarta saat menjadi direktur eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI). Penulis aktif esai dan artikel tentang politik, termasuk buku Kuasa Rakyat (bersama Saiful Mujani dan R. William Liddle) yang diterbitkan Beranda Hikmah pada 2012.  Dodi meraih gelar Master of Arts dari the College of Communication, the Ohio State University (OSU) beasiswa Fulbright. Segera setelah menamatkan pendidikan master, Dodi  mendapatkan beasiswa dari universitas yang sama untuk pendidikan doktoral selama 2000-2004.

 

Sebelum kembali ke Indonesia, sempat mengajar di Departement of Political Science di College of Behavioral Science, OSU pada 2004-2008. Disertasi doktoral Dodi yang berjudul “The Making of the Indonesian Multiparty System: A Cartelized Party System and Its Origin” menarik minat pemerhati kajian perilaku politik di tingkat internasional. Pada 2009, disertasi tersebut  diterbitkan dalam judul Mengungkap Politik Kartel: Studi tentang Sistem Kepartaian di Era Reformasi oleh LSI-KPG. Saat ini, Dodi merupakan staf pengajar di Jurusan Ilmu Komunikasi FISIPOL Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Karya akademik dan publikasi Kuskridho Ambardi, Ph.D.

 

  1. Mengungkap Politik Kartel (2009), Kepustakaan Populer Gramedia

  2. Kuasa Rakyat: Analisis tentang Perilaku Memilih dalam Pemilihan Legislatif dan Presiden Indonesia Pasca Orde Baru (2012), Mizan Media Utama

  3. The Making of the Indonesian Multiparty System: A Cartelized Party System and Its Origin (2008), The Ohio State University

  4. Voting Behavior in Indonesia Since Democratization: Critical Democrats (2018), Cambridge University Press

  5. Mapping Digital Media: Indonesia (2014), Open Society Foundation

  6. How Smart Can We Go? The Quality of Campaign Information in the 2009 Presidential Election (2011), Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 14 (3), 251-274           

  7. Rethinking Popular Representation: Charting New Territory (A Book Review) (2011), PCD Journal 3 (1-2), 159-163

  8. Parliamentary, Presidential, and Semi-presidential Systems of Government: Representation or Policy-making Effectiveness? (2009), Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 12 (3), 353-364

  9. Explaining the Emergence and the Durability of the Right Wing Parties: The Case of the Italian Second Republic, Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 11 (1), 137-152

Direktur
Eksekutif
(Periode 2005 - 2010)
Prof. Dr. Saiful Mujani, Ph.D

Success is peace of mind, which is a direct result of self-satisfaction in knowing you made the effort to become the best of which you are capable.

Prof. Dr. Saiful Mujani, Ph.D

Guru Besar Ilmu Politik Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah, Jakarta

Keahlian utama: ilmu politik dan perilaku pemilih.

 

Saiful Mujani, adalah salah seorang perintis studi politik dan kebijakan publik berbasis survei kuantitatif. Majalah Gatra (2007) me-nyebutnya sebagai “arsitek survei opini publik di Indonesia.” Dia menyelesaikan Pendidikan Strata 1 di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 1989. Bersama rekan-rekan intelektual IAIN Jakarta, ia mendirikan Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) dan menjadi peneliti senior di lembaga itu. Saiful juga tercatat sebagai pendiri jurnal internasional Studia Islamika dan Jurnal Ulumul Qur'an.

 

Dia meraih gelar Master of Arts pada tahun 1998 dan Doctor of Philosophy tahun 2003 di Ohio State University dalam bidang political science. Dia menulis disertasi berjudul 'Religious democrats: Democratic culture and Muslim political participation in post-Suharto Indonesia'. Disertasi ini menjadi disertasi terbaik Ohio State University tahun 2004.

 

Salah satu artikelnya yang terbit di American Journal of Political Science (2012) terpilih menjadi artikel terbaik di dalam konferensi tahunan American Political Science Association (APSA) tahun 2009. Saiful Mujani adalah ilmuwan politik pertama di luar Amerika Serikat yang dianugerahi penghargaan prestisius Franklin L. Burdette/Pi Sigma Alpha Award dari APSA. Penghargaan yang sama diberikan kepada ilmuwan politik ternama seperti Samuel P. Huntington, Mancur Olson, dan Sidney Tarrow.

Saiful juga aktif menulis di banyak jurnal internasional, seperti American Journal of Political Science, Journal of Democracy, dan Comparative Political Studies.

 

Karya ilmiah Saiful Mujani yang bisa menjadi eksemplar pendekatan behavioristik selain disertasinya “Religious Democrats" (2003) – sudah diterbitkan dalam Bahasa Indonesia Muslim Demokrat; adalah bukunya “Religion, Party, and Leadership" (2007), “Kuasa Rakyat" (2012) dan “Critical Democrats" (Forthcoming).

 

Kontribusi Saiful Mujani dalam dunia akademik di Indonesia ini juga antara lain yang mendorong Panel Achmad Bakrie Award 2017 memilihnya sebagai penerima penghargaan untuk bidang pemikiran sosial. Saat ini, selain masih aktif sebagai peneliti senior di LSI, pendiri Saiful Mujani Research and Counsulting (SMRC) ini adalah dosen di FISIP Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

​

Karya akademik dan publikasi Saiful Mujani, Ph.D.

 

  1. Muslim Demokrat: Islam, Budaya Demokrasi, dan Partisipasi Politik di Indonesia pasca Orde Baru (2007), Gramedia Pustaka Utama

  2. Leadership, Party, and Religion: Explaining Voting Behavior in Indonesia (et all, 2007), Comparative Political Studies 40 (7), 832-857

  3. Muslim Indonesia's Secular Democracy (et all, 2009), Asian Survey 49 (4), 575-590

  4. Indonesia's Approaching Elections: Politics, Islam, and Public Opinion (et all, 2004), Journal of Democracy 15 (1), 109-123           

  5. Kuasa Rakyat: Analisis tentang Perilaku Memilih dalam Pemilihan Legislatif dan Presiden Indonesia Pasca Orde Baru (et all, 2012), Mizan Media Utama

  6. Testing Islam's Political Advantage: Evidence from Indonesia (et all, 2012), American Journal of Political Science 56 (3), 584-600

  7. Indonesia: Personalities, Parties, and Voters (et all, 2010),  Journal of democracy 21 (2), 35-49

  8. Religious Democrats: Democratic Culture and Muslim Political Participation in Post-Soeharto Indonesia (2003), The Ohio State University

  9. Indonesia in 2004: the Rise of Soesilo Bambang Yudhoyono (et all, 2005), Asian Survey 45 (1), 119-126 

  10. Indonesian Democracy: From Transition to Consolidation (et all, 2013), Columbia University Press

  11. Indonesia in 2005: A New Multiparty Presidential Democracy (et all, 2006), Asian Survey 46 (1), 132-139 

  12. Piety and Public Opinion: Understanding Indonesian Islam (et all, 2018), Oxford University Press         

  13. Mu ‘tazilah and the Modernization of the Indonesian Muslim Community: Intellectual Portrait of Harun Nasution (1994), Studia Islamika 1 (1)           

  14. Voting Behavior in Indonesia Since Democratization: Critical Democrats (et all, 2018), Cambridge University Press         

  15. Voters and the New Indonesian Democracy (et all, 2010)

  16. Gerakan Kebebasan Sipil: Studi dan Advokasi Kritis Atas Perda Syariah (et all, 2009), Centre for the Study of Islam and Democracy

  17. Syariat Islam dan Keterbatasan Demokrasi (2011)

  18. Benturan Peradaban: Sikap dan Perilaku Islamis Indonesia terhadap Amerika Serikat (et all, 2005), Nalar

  19. The Triumph of Leadership: Explaining the 1999 Indonesian Vote (et all, 2000), Unpublished MS, Department of Political Science, Ohio State University

  20. Parties, Elections, Voters and Democracy (2016), Voting in Old and New Democracies

  21. Indonesian Democracy and the Transformation of Political Islam (et all, 2010), Annual Meeting of the Association of Asian Studies, March, Philadelphia

  22. Encouraging Indonesians to Pray from Home During the COVID-19 Pandemic (et all, 2020), Journal of experimental political science, 1-12

  23. Indonesia's Democratic Performance: A Popular Assessment (et all, 2015), Japanese Journal of Political Science, Cambridge University Press

  24. Generation Change Political Institutions and Regime Support in East Asia (et all, 2013), Taiwan Foundation of Democracy

  25. Kaum Demokrat Kritis: Analisis Perilaku Pemilih Indonesia Sejak Demokratisasi (et all, 2019), Kepustakaan Populer Gramedia

  26. Kesalehan dan Pilihan Politik: Memahami Kebangkitan Islam-Politik dari Perspektif Indonesia (et all, 2018), Prenada Media Group  

  27. Parties and Candidates in the Run-up to the 2009 Indonesian National Elections (et all, 2009), Lembaga Survei Indonesia

  28. Islamist Parties and Democracy: The Indonesian Case (et all, 2007), Working paper: Ohio State University

  29. Comparing the 1999 and 2004 Indonesian Legislatives Elections (et all, 2005), Association for Asian Studies Annual Meeting

  30. Devaluating the Aliran Politics: Views from the third Congress of the PPP (1994), Studia Islamika 1 (3)  

  31. Explaining Religio-Political Tolerance Among Muslims: Evidence from Indonesia (2019), Studia Islamika 26 (2),

  32. Voters and the New Indonesian Democracy (2010)

  33. The Real Face of Indonesian Islam (et all, 2003), New York Times

  34. Asesmen Publik Atas Kinerja Pemerintah Indonesia Menangani Wabah Covid-19: Sebuah Penjelasan Ekonomi Politik (2020), Jurnal Penelitian Politik 17 (2), 159-178

  35. Anti-Americanism in Contemporary Indonesia (2005) Studia Islamika 12 (2)

bottom of page